Wednesday, February 25, 2015

Different, But Love [ Chapter 1 ]





Atsushi menginjakkan kakinya keluar klub malam yang baru ia singahi untuk melepas penatnya. Ia baru saja putus dengan kekasihnya hanya karena kekasihnya bosan. Masalah klasik untuk anak muda sepertinya. Ia tak mampu untuk membopong tubuhnya sendiri. Ia mabuk berat.
" Kau ini gila! Sudah mabuk berat. Masih nekat bawa mobil sendiri. Sini biarkan aku yang membawanya " Ujar Brian, Soulmate Atsushi selama 4 tahun terakhir ini.
" Enggak usah! Gue aja yang bawa. Udah lo pulang saja! "
 Atsushi dengan cepat menginjakkan pedal gasnya lebih dalam lantas dengan gesit memutar mobilnya dan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Atsushi hancur kali ini. Bisa kau bayangkan selama 5 tahun ia menjalin kekasih dengan Frisca kekasihnya yang ia amat sayangi, Lalu, Begitu mudahnya ia menduakan cinta Atsushi yang jelas-jelas tulus.



Atsushi tak fokus sama sekali dengan jalanan yang ia lintasi, Ia berhenti disebuah minimarket kecil untuk membeli minuman.
Minuman Banana Milk yang cukup terkenal di Korea. Setiap orang yang meneguk sebotol Banana Milk akan mengingatkannya ke sebuah masa kecilnya dan membuat orang ketagihan untuk meneguknya lagi! Tapi, Sayang, Banana Milknya hanya tersisa 1 buah.
Atsushi meraih botolnya dan ia merasakan tangan kecil pun ikut meraih botol tersebut. Gadis manis berambut panjang itu pun mundur untuk mengagalkan niatnya untuk mengambil botol tersebut.
" Maaf, Itu untuk kau saja " Ujar gadis tersebut
" Ya iyalah! " bentak Atsushi
Gadis itu tersenyum kecut setelah Atsushi membentaknya dengan keras. Begitu kasarnya lelaki ini, Gumam gadis itu. Gadis itu mengambil sekotak susu, Lalu ia membayarnya. Ia mendorong pintu mini market itu dan menatap jalanan mulai sepi dan dingin. Ia lupa membawa jaket kulitnya.
" Nama mu siapa?  " Ujar Atsushi sambil meraih tangan gadis itu
" Apaan nih? Udah ngebentak, Narik-narik tangan orang lagi " Ketusnya
" Ah, Kau ini. Aku butuh teman malam ini " ujar Atsushi
" MAKSUD MU APA!? AKU HARUS MELAYANI MU!?1 KAU INI GILA!? " Hardik gadis itu memecah keheningan
" Bukan itu maksud ku! Aku hanya ingin ditemani berbincang saja " ujar Atsusi kaget tak menyangka gadis itu akan berfikir negative kepadanya
" Aku tak percaya! Lepaskan tangan ku! Dasar lelaki mesum! "
Atsushi membentuk bibirnya menjadi huruf O setelah ia mendengar ucapan gadis yang tak sama sekali ia tak kenal. Bisa-bisanya ia mengatakan itu kepadanya? Sebegitu mesum kah wajahnya?
Atsushi tak ingin ambil pusing. Ia menarik bangku yang berada dimini market tersebut. Atsushi tampak melungkup di atas meja. Menyembunyikan wajahnya dengan menjatuhkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya. Atsushi membutuhkan teman saat ini.

Gadis itu melihat Atsushi dari kejauhan. Ia menatapnya dengan belas kasihan. Rasa penyesalan datang saat ia menatap kedua bola mata lelaki tersebut. Tak seharusnya aku mengatakan ia lelaki mesum, Gumamnya.
Gadis itu menghampiri Atsushi yang tampak berantakan sekali pada malam itu. Ia menarik bangku depan Atsushi yang kosong.
" Maaf tadi sudah mengira kau yang tidak-tidak " ujar gadis itu
" Pergilah " Ujar Atsushi lembut
" Aku yakin kau sedang ada masalah. Aku mau kok menjadi tempat kau bercerita " ujar gadis itu sedikit ragu dengan ucapannya
" Nama mu siapa? " ujar Atsushi mengangkat kepalanya dan membetulkan posisi duduknya
" Aku? Ah, Sasqia. Kau bisa memanggil ku Qia " ujar Qia
" Ah, Qia! Kau pasti bukan orang korea asli kan? Ngapain kau disini? Bekerja sebagai asisten rumah tangga? Hahaha "
" Kau ini kalau bicara! Aku ini sedang melanjutkan kuliah ku disini! Kau sendiri sedang apa disini? Aku yakin kau sedang menjual gadis belia untuk kau jual kan!? " Ujar Qia berapi-api
" Begitu mesum dan jahat kah wajah ku sehingga kau selalu berfikir negative dengan ku? Aku disini sedang melanjutkan perusahaan ayah ku disini. Kau ini masih anak kuliahan sombong sekali " Ketus Atsushi
" Kau orang korea asli ya? " Ujar Qia seraya menaikkan sebelah alisnya
 " Ani. Aku orang jepang. Hanya saja aku keturunan saja Korea dari ayah ku. Sudah 7 tahun aku menetap sebagai warga negara korea. Dan, selama 2 tahun itu hidup ku hampa dan hanya dipenuhi dengan tugas-tugas kantor dan proyek-proyek yang membuat ku muak. Tapi, Pada saat itu aku bertemu dengan seorang gadis lucu saat aku ingin membeli kue di toko roti. Dan dari situ kami berkenalan dan akhirnya menjalin kasih selama 5 tahun " kata Atsushi sambil menerka kejadian manis ia rasakan
" 5 tahun!? Cukup lama sekali. Lalu, Kalian akan menikah sekarang? " Ujar Qia membulatkan kedua bola matanya yang sipit
" Kami baru saja putus, Qia " ujar Atsushi tersenyum kepada Qia
" Kau tak perlu senyum. Aku tahu hati mu sakit " ujar Qia
" Hei! Aku ini sedang sedih. Kau masih saja memasang wajah seperti itu. "
" Ya, Lalu, Mengapa kalian putus? "
" Dia menduakan ku "
" Klasik sekali alasan berakhirnya hubungan kalian. Ini nomor telepon ku, Bila kau membutuhkan teman cerita kau bisa hubungi nomor itu. Aku mau pulang " ujar Qia menyerahkan 1 lembar kertas berisikan nomor teleponnya
" Ternyata kau ini agresif sekali ya haha " Ujar Atsushi sambil menatap mata Qia lekat-lekat.
" Hei! Jangan berfikir macam-macam! Aku hanya ingin membantu mu! Dasar tak tahu diri! " ujar Qia meninggalkan Atsushi
Atsushi terkekeh mendengar ucapan Qia. Ia mencegah Qia pergi dan menariknya ke parkiran mobil. Malam ini tepat sekali jam 11. Jalanan sudah sangat sepi. Hanyalah Atsushi dan Qia yang berada disitu. Cuaca malam ini pun sangat dingin. Keduanya tak memakai mantel hangatnya.
" Aku akan antar kau pulang, Qia " ujar Atsushi
" Ah, Tidak perlu! Minggir kau. Aku ingin pulang sendiri saja " Gumamnya sambil berlari meninggalkan tempat tersebut






To Be Continued...

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik