Friday, March 6, 2015

Different, But Love [ Chapter 2 ]



" Kau ini, Kenapa selalu memasang wajah seperti itu? " Ujar Atsushi 
Langkah Qia terhenti. Ia mendegus setelah mendengar ucapan Atsushi dan kemudian berbalik badannya 360 derajat menghadap Atsushi yang bermata sipit dengan pakaian lusuhnya yang tampak menjadi gelandangan di Korea, Belum lagi bau mulutnya yang alkoholnya menyengat dihidung.
" Lantas kenapa? Kau ini orang asing. Kalau aku baik pada mu, Bisa-bisa aku di culik " Jawab Qia
" Hei! Kau ini enak saja menuduh ku yang tidak baik! "
Qia tak menghiraukan apa yang baru saja Atsushi lontarkan. Lebih baik ia pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum ia akan di culik. Qia adalah seorang gadis mahasiswi yang baru saja mengikuti 2 semester di kampusnya. Qia baru saja patah hati. Setelah ia menjalin kasih lalu kandas begitu saja tanpa sebab yang jelas. Miris.

Atsushi menatap tubuh Qia yang semula ada dihadapannya kemudian menghilang perlahan dan hilang dari pandangan. Dia tak menghiraukan Qia. Yang ada dibenaknya adalah Frisca, Mantan kekasihnya. Mantan kekasihnya yang sudah menghancurkan hati Atsushi begitu dalam sehingga ia tak mampu bernafas. Frisca bagaikan oksigen sehingga ia merasa tercekik saat Frisca jauh darinya.
Tak sanggup Atsushi membopong tubuhnya hingga ia berdiri sempurna. Sungguh.
Atsushi merogoh sakunya dan mengambil kunci mobil dan memasukkan ke lubang kunci mobil. Ia menancapkan gas sampai tertera tingkat paling tinggi ia kendarai. Ia gila.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Qia menendang kecil batu-batu kerikil yang ada dihadapannya. Dia baru saja bertemu lelaki yang tak ia kenali sama sekali dan memberikan nomor teleponnya. Qia berfikir ia sudah gila dan bodoh. Kalau dia menculik Qia dan menjual Qia keluar negeri bagaimana? Ah, Sifat Qia yang tak pernah bisa berubah itu, Negative Thinking yang tinggi. Entah mengapa sifat ini sudah mendasari Qia sejak kecil. Ingin sekali Qia buang sifat ini namun sulit sekali.

Qia memasuki rumahnya yang ia tinggali sendirian. Orang tua Qia baru saja bercerai 5 bulan yang lalu. Bukan hal yang mudah untuk Qia terima. Kedua orang tuanya yang belum ia bahagiakan sudah berpisah hanya karena perselingkuhan diantara keduanya. Qia menatap foto keluarga Qia yang masih utuh,harmonis dan bahagia. Ia benci dengan ayahnya yang begitu tega menyakiti hati ibu Qia yang tulus. Berbagai pertengkaran diantara kedua orang tua Qia dulu sudah Qia nikmati dengan miris dan pedih. Tapi, Dia tak mau lemah begitu saja dan menjadikan alasan broken home sebagai penghalang ia sukses. Buktinya setelah ia lulus SMA ia diberikan Beasiswa kuliah ke Korea. Sungguh prestasi yang membanggakan, bukan?

Qia hendak mengambil persediaan ramennya yang sudah mulai habis, Uang bulanannya yang ibu berikan sebulan lalu hampir saja habis karena makanan korea yang selalu mengugah selera makan Qia.
Dia membuka bungkus ramen instan yang sedang ia pegang. Biasanya ia memakan ramen ini bersama ibunya, Namun, Ibu yang ia sayangi jauh disana. Di tanah air yang ia rindukan.
Mengaduk perlahan ramen yang mulai matang dan air mendidih terlihat dari pandangan Qia. Dia berfikir dengan Calvin. Dia sedang apa ya? Apa yang terjadi dengan dia? Dia kan sedang patah hati.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Atsushi membuang jaketnya dan menghiraukan sapaan hangat dari pelayannya. Ia tak peduli dengan apa pun. Ia kira dengan ia menjabat sebagai presiden direktur,memiliki wajah tampan dan badan yang bagus dapat membahagiakan Frisca. Namun, dugaan ia salah. Ia terlalu sempurna untuk Frisca yang hanya gadis menjabat sebagai Manager di kantor perusahaannya.
" Kemana saja jam 12 baru pulang! " seru sahabatnya, Givani,
" Melepaskan penat di fikiran ku. Bagaimana pernikahan mu? Jadi? " tanya Atsushi
" Jadi dong. Kau bagaimana? Setelah Frisca siapa yang menjadi kekasih mu? "
" Kau ini kalau bicara! Aku dengan Frisca sudah 5 tahun, Kandas dalam waktu 6 jam yang lalu. Dan, kau fikir aku sudah mendapatkannya? "
" Atsushi itu tampan,kaya dan pintar. Mengapa kau begitu bodoh tak memanfaatkan kelebihan mu itu? "
" Ah jangan bicara seperti itu. Kau seperti penyuka sejenis "
" Aku kan sedang menghibur mu, Bodoh! "



To be continued..... 

4 comments:

  1. Aku belum baca Chapter 1 tapi udah suka yang ini :)

    ReplyDelete
  2. mantep nis saudara gw suka #iqbal iis 5

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha thank u bilangin ke sodara lo ya :D part 3nya menyusul bal hehe

      Delete

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik